Cara Pemberian Obat

Jalan masuk obat ke dalam tubuh sangat penting dalam penentuan efek yang diharapkan. Sebagian obat hanya berkhasiat untuk di suntikkan dan tidak memberi efek bila di minum. Sebaliknya terdapat obat yang mudah di serap oleh mukosa mata dan mengakibatkan keracunan. Karena itu cara pemberian obat sama pentingnya dengan terapi yang tepat. Obat dapat diberikan dengan berbagai macam cara : 1.Oral Pemberian obat melalui mulut disebut per oral per os merupakan cara pemberian yang paling banyak di lakukan. Keuntungan cara per os adalah murah, mudah, enak dan menyenangkan serta paling aman karena lebih mudah di tolong. 2.Enteral cara pemberian obat melalui jalur saluran cerna atau saluran oral-gastrointestinal, dimulai dari mulut sampai poros usus (rektum) • P.O • Sublingual • Rektal 2. Parenteral Cara pemberian dengan menempatkan obat diluar saluran cerna, meliputi: • Topikal • Injeksi (intrsdermsl, subkutan, intramuskular, i.v. dsb. • Inhalasi Jika dikaitkan dengan sistem vaskuler, pemberian obat dapat diklasifikasikan menjadi: 1. Intravaskuler menempatkan obat langsung kedalam aliran darah (mis: i.v.) 2. Ekstra-vaskuler pemberian atau penempatan obat diluar atau tidak langsung ke sistem aliran darah (mis: p.o.,i.m.,) Macam Obat Melalui Oral: • Bentuk obat padat a. Tablet - Tablet kempa, - Tablet kunyah - Tablet salut : salut gula, salut film polimer, salut enteric, salut yang tahan terhadap asam lambung, salut yang hanya hancur di usus. - Tablet efervesen : dilarutkan dalam air b. Kapsul - Kapsul gelatin keras : ada wadah dan tutup - Kapsul gelatin lunak : Buatan pabrik langsung c. Serbuk - serbuk terbagi : satu bungkus untuk satu dosis - serbuk tak terbagi : serbuk banyak seperti bedak - serbuk efervesen : dilarutkan dalam air • Bentuk obat cair a. Larutan : jika tidak disebut lain pelarut adalah air b. Sirup : larutan obat dalam larutan gula c. Emulsi : campuran dua zat yang tidak saling campur ( tipe o/w atau w/o) d. Suspensi oral : campuran obat padat terbagi halus yang terdispersi dalam medium cairan Macam Obat Melalui Parenteral: Wadah untuk larutan injeksi dapat berupa : • ampul, 1ml, 2ml, 5ml, 10ml. • Vial atau Flakon, tertutup karet atau alumunium • Botol infus, 500ml. Macam bentuk sediaan parenteral • Berupa larutan dalam air • Larutan dalam minyak • Solutio petit (Mis: injeksi luminal) • Suspensi obat padat dalam aqua • Suspensi dalam minyak • Emulsi • Kristal steril yang dilarutkan dalam aqua steril • Cairan invus intravena • Cairan untuk diagnosa Macam rute parenteral: 1. Injeksi intrakutan/intradermal: disuntikan sedikit ke dalam kulit 2. Injeksi subkutan/hipodermik : disuntikan dibawah kulit 3. Injeksi intramuskular : disuntikan kedalam otot 4. Injeksi intravena : disuntikan kedalam pembuluh vena 5. Injeksi intratekal/intraspinal/intradural : disuntikan kedalam sumsum tulang belakang 6. Injeksi intraperitonial: disuntikan kedalam perut, sudah jarang dilakukan 7. Injeksi peridural, ektradural, epidural: disuntikan ke lapisan penutup otak 8. Injeksi intrasisternal: disuntikan ke sumsum tulang belakang dasar otak 9. Injeksi intrakardial: disuntikan langsung ke dalam jantung. -Penggunaan obat melaui inhalasi Obat bentuk gas atau uap diabsorpsi sangat cepat melaui Hidung, Trachea, Paru-paru, dan selaput lendir pada perjalanannya. Cara lama: anestesi dituangkan pada kain kasa sebagai tutup hidung, uap yang ada diisap. Cara medern : menggunakan tutup hidung dan dipasangkan ke mesin Penggunaan obat melalui selaput lendir • Tablet bukal • Tablet sublingual • Permen larut dalam mulut • Tablet hipodermik • Tablet implantasi • Okulenta : salap mata • Larutan mata • Suspensi hidung * Tetes hidung * Tetes telinga * Supositoria : melalui dubur * Basila : melalui saluran kencing * Tablet oval vagina Penggunaan obat topical pada kulit 1. Bentuk obat padat untuk penggunaan topikal adalah serbuk yang tujuannya menyerap lembab, mengurangi geseran antar dua lipatan kulit dan sebagai bahan pembawa obatnya. 2. Bentuk obat cair untuk penggunan topical : sediaan basah seperti kompres, celupan dan untuk mandi : larutan Rivanol, larutan P.K (Permanganas Kalicus) Lotion, digunakan untuk efek menyejukan, tidak digunakan pada luka berair Linimen, suatu larutan dalam alkohol atau minyak 3. Bentuk obat semi/setengah padat pada penggunaan topical - salap, digunakan untuk kulit - krim, mengandung banyak air - pasta, - Jeli 4. Bentuk obat aerosol untuk penggunaan topical - Aerosol semprotan pembasah atau permukaaan - Aerosol aliran semprotan - Aerosol busa 2.6 tindak lanjut tanggung jawab setelah pemberian obat Setelah pemberian obat, perawat masih tetap bertanggung jawab terhadap akibat pengobatan . tidak jarang terjadi kesalahan dalam pemberian obat dan hal itu di ketahui dari pengamatan hasil atau akibat dari pengobatan. Pengamatan sesudah pengobatan adalah perawatan yang sangat penting.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar